Bab 1. Kebutuhan (Ekonomi SMA
Kelas X)
MODUL 1:
KEBUTUHAN & KELANGKAAN BARANG DAN JASA
A. Kebutuhan
1.
Pengertian
Adalah
segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan
2.
Jenis-Jenis Kebutuhan
a. Kebutuhan
Menurut Intensitas
1) Kebutuhan
Primer: kebutuhan yang harus segera dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan
hidupnya. Contoh: makan, minum, pakaian
2) Kebutuhan
Sekunder: kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap. Contoh: meja, kursi,
kulkas
3) Kebutuhan
Tersier: kebutuhan terhadap barang-barang mewah yang dapat menaikkan status
sosial seseorang. Contoh: kendaraan, perhiasan, villa, dll.
b. Kebutuhan
Menurut Sifat
1) Kebutuhan
Jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Contoh: pakaian, makanan,
minuman, olahraga.
2) Kebutuhan
Rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh: berlibur, beribadah,
mendengarkan musik.
c. Kebutuhan
Menurut Subjek Yang Membutuhkan
1) Kebutuhan
Individu
Contoh: guru
membutuhkan spidol, seseorang memerlukan kaca mata minus satu
2) Kebutuhan
Umum/Kelompok/Kolektif
Contoh:
jembatan penyeberangan, rumah sakit, jalan raya.
d. Kebutuhan
Menurut Waktu
1) Kebutuhan
Sekarang: kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi.
Contoh:
orang sakit harus segera berobat, orang lapar harus segera makan.
2) Kebutuhan
yang akan datang: kebutuhan yang pengadaannya sekarang, digunakan untuk masa
yang akan datang. Contoh: menabung, asuransi, pendidikan, ibadah.
3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
a.
Peradaban: perubahan/ perkembangan zaman
b.
Lingkungan/ keadaan alam
c. Adat
istiadat
d. Agama
B.
Kelangkaan
- Kelangkaan: kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita.
- Inti Masalah Ekonomi: bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat/ benda pemuas kebutuhan yang terbatas.
Penyebab
timbulnya kelangkaan:
1.
Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
2. Kerusakan
alam akibat ulah manusia
3.
Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah SDA yang ada
4.
Peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dibandingkan kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan
C. Biaya
Peluang
1.
Pengertian:
Biaya
Peluang (Opportunity cost) adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan
karena memilih alternatif kegiatan.
- SDA Terbatas/ Langka à manusia melakukan pilihan
Biaya:
pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan
Biaya
Eksplisit: biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya
implisit: merupakan biaya yang timbul karena melakukan suatu kegiatan dan
mengorbankan kegiatan lain (biaya peluang).
2. Perbedaan
Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang
- Biaya Sehari-hari: pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi, tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.
- Biaya Peluang: biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lain.
Laba
Akuntansi = Penerimaan – Biaya Eksplisit
Laba Ekonomi
= Penerimaan – (B. Ekspilsit + B. Implisit)
Jika laba
akuntansi < biaya peluang, maka perusahaan merugi. Lebih baik pemilik
perusahaan bekerja di perusahaan awalnya bekerja (tidak membuka usaha sendiri).
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia - Setelah pada kesempatan
yang lalu membahas tentang pengertian manusia sebagai
makhluk ekonomi. Yang selanjutnya akan
saya share mengenai kebutuhan manusia. Dan berikut ini sedikit penjelasan
tentang kebutuhan manusia.
Pengertian kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia adalah keinginan manusia yang
menuntut untuk dipenuhi. Apabila tidak dapat dipenuhi maka akan menganggu
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa sangat beragam
dan jumlahnya tak terbatas.
Kebutuhan yang satu dapat terpenuhi selanjutnya akan
muncul kebutuhan yang lainnya. Mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas?
Kebutuhan manusia yang tak terbatas karena hal-hal sebagai berikut :
1.
Sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas
2.
Jumlah penduduk
yang semakain bertambah
3.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4.
Terbatasnya
persediaan sumber daya alam
5.
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam
6.
Tutuntan taraf
hidup yang lebih baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
|
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia
|
a. Keadaan alam
Orang yang tinggal di daerah pengunungan yang pada
umumnya di daerah ini suhunya lebih dingin, tentu akan orang-orang tersebut
membutuhkan pakaian yang lebih tebal untuk melindungi tubuhnya dari suhu
dingin. Sedangkan orang yang tinggal di daerah pantai akan menggunakan pakaian
yang tipis karena suhu udaranya yang lebih panas.
b. Peradaban dan kebudayaan
Pada masa lalu kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan
cara barter (pertukaran barang dengan barang) sehingga tidak diperlukan alat
komunikasi karena dapat dilakukan dengan tatap muka. Namun bagaimana yang
terjadi sekarang, semua kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan cara barter
sehingga diperlukan alat komunikasi untuk membantu mempermudah pertukaran. Alat
komunikasi tersebut dapat melalui media cetak maupun elektronik seperti koran,
majalah, radio, televisi, dan telepon. Semakin tinggi tingkat peradaban dan
kebudayaan masyarakat maka semakin tinggi pula tuntutan akan kualitas pemenuhan
kebutuhan.
c. Agama
Orang yang beragama Islam membutuhkan perlengkapan
shalat yang berbeda dengan perlengkapan ibadah agama lainnya. Orang yang
menganut agama Islam dilarang makan daging babi, sedangkan orang yang beragama
Hindu dilarang makan daging sapi.
d. Adat istiadat
Adat istiadat akan membiasakan orang bertingkah laku
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dikehendakinya.
Macam-macam Kebutuhan Manusia - Pada kesempatan yang lalu sudah dibahas tentang pengertian kebutuhan manusia, yang mana kebutuhan manusia adalah keinginan manusia
yang menuntut untuk dipenuhi, dan apabila tidak terpenuhi maka dapat mengganggu
kelangsungan hidup manusia tersebut. Ada beberapa macam kebutuhan manusia, dan
berikut ini lebih detailnya :
A. Macam-macam kebutuhan manusia menurut tingkat kepentingannya (intensitasnya)
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan bemacam-macam,
dari mulai makanan, pakaian, perumahan, kendaraan, hiburan dan lain sebagainya.
Dari semua kebutuhan tersebut tentunya kita harus bijak, menentukan mana yang
harus didahulukan dan dipenuhi terlebih dahulu. Artinya, kebutuhan yang harus
dipenuhi adalah kebutuhan yang paling penting, dan kemudian dilanjutkan ke
kebutuhan yang kurang penting. Berdasarkan tingkat kepentingannya kebutuhan
manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Kebutuhan pokok (primer)
Kata primer berasal dari kata "primus" yang
mempunyai arti pertama. Jadi, kebutuhan primer adalah kebutuhan pertama yang
harus dipenuhi oleh manusia apabila ingin menjaga kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling penting dan sudah
sepantasnya menjadi prioritas utama dalam pemenuhannya. Yang termasuk kebutuhan
primer atau pokok ini adalah pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan
(rumah). Kemudian ada yang menambahkan pendidikan dan juga kesehatan.
2. Kebutuhan tambahan (sekunder)
Setelah primer, baru kemudian sekunder. Kalau primer
mempunyai arti kata pertama, kalau sekunder berasal dari bahasa latin
"secudus" yang mempunyai arti kedua. Kebutuhan sekunder adalah
kebutuhan kedua setelah kebutuhan pokok. Artinya, kebutuhan sekunder dapat
dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Hal ini tidak berarti bahwa
kebutuhan sekunder tidak penting dan tidak perlu dipenuhi.
Namun kebutuhan sekunder ini akan menjadi penting
setelah kebutuhan primer terpenuhi demi menjalani hidup yang lebih baik dan
berkembang. Selama manusia masih diberi kesempatan untuk hidup tentunya manusia
tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan utama saja, melainkan juga perlu
kebutuhan yang lainnya atau tingkat yang lebih tinggi, seperti meja, handphone,
kursi, almari, televisi, radio, sepeda, jam, alat-alat dapur dan lain
sebagainya.
3. Kebutuhan kemewahan (tersier)
Setelah primer dan sekunder, baru kebutuhan manusia
yang selanjutnya menurut tingkat kepentingannya adalah tersier. Kata tersier
ini berasal dari kata tertius yang berarti ketiga. Maksud dari kebutuhan ketiga
ini adalah kebutuhan tersier yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder telah terpenuhi. Kebutuhan tersier ini bertujuan untuk mempertinggi
status sosial seseoang, sebagai contoh kebutuhan tersier adalah mobil mewah, motor
mewah, apartemen atau rumah mewah, hp mewah, laptop.
B. Macam-macam kebutuhan manusia menurut waktu pemenuhannya (keterdesaan)
Penggolongan ini didasarkan pada tolok ukur "kapan
pemenuhan kebutuhan dilakukan". Dan berikut ini macam-macam kebutuhan menurut
waktu pemenuhannya :
1. Kebutuhan sekarang (mendesak/masa kini)
Suatu kebutuhan akan menjadi kebutuhan masa kini,
apabila waktu pemenuhannya bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda. Penundaan
pemenuhan kebutuhan ini akan mengganggu kelangsungan hidup bahkan dapat
berakibat fatal. Misalnya, kebutuhan minum bagi orang yang sangat haus, makan
bagi orang yang lapar, dan obat bagi orang yang sedang sakit.
2. Kebutuhan yang akan datang (kelak)
Kebutuhan manusia yang akan datang merujuk pada
kebutuhan yang waktu pemenuhannya dapat dilakukan dikemudian hari atau dapat
ditunda. Kebutuhannya ini dapat ditunda karena belum merupakan kebutuhan yang
mendesak, memerlukan perencanaan yang matang, memerlukan biaya yang relatif
besar sehingga perlu menabung terlebih dahulu. Misalnya, kebutuhan rumah bagi
orang yang belum berkeluarga, kebutuhan perlengkapan bayi bagi pengantin
baru, dan tabungan.
C. Macam-macam kebutuhan manusia menurut sifatnya (sumbernya)
Menurut sifatnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu kebutuhan jasmani dan juga kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan jasmani (Material)
Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang ditujukan
untuk memelihara kesehatan badan atau raga kita. Tubuh kita memerlukan makanan,
pakaian, vitamin dan juga olahraga.
2. Kebutuhan rohani (imaterial/spiritual)
Terpenuhinya kebutuhan jasmani dengan baik belumlah
menjamin kelangsungan hidup sesorang. Banyak orang yang tergolong kecukupan
bahkan berlebihan mengalami stress, terguncang jiwanya, bahkan tidak memperoleh
ketentraman, kenyamanan, kasih sayang dan penghormatan. Orang tersebut
cenderung menginginkan suatu kebutuhan yang dapat memberi kepuasan batinnya.
Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan rohani. Contohnya, agama,
pendidikan, rasa senang, dan rekreasi.
Macam-macam Kebutuhan Manusia
|
D. Macam-macam kebutuhan manusia menurut cara pemenuhannya (konsumennya)
Menurut cara pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu kebutuhan individu (pribadi_ dan kebutuhan sosial
(kolektif).
1. Kebutuhan pribadi
Kebutuhan pribadi adalah kebutuhan yang ditujukan bagi
kepentingan perseorangan (individu). Kebutuhan ini akan berbeda untuk tiap-tiap
orang tergantung dengan keadaan atau pekerjaan seseorang. Kebutuhan seseorang
petani akan berbeda dengan mahasiswa, kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan
seoran guru, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhuan sosial (kolektif/masyarakat)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang ditujukan bagi
kepentingan masyarakat secara bersama-sama. Oleh, karena itu kebutuhan ini
sering disebut juga dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, jalan raya,
puskesmas, rumah sakit, tempat rekreasi, lapangan sepak bola, tempat ibadah,
dan kebutuhan rasa aman.
Sponsor
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia - Setelah pada kesempatan
yang lalu membahas tentang pengertian manusia sebagai
makhluk ekonomi. Yang selanjutnya akan
saya share mengenai kebutuhan manusia. Dan berikut ini sedikit penjelasan
tentang kebutuhan manusia.
Pengertian kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia adalah keinginan manusia yang
menuntut untuk dipenuhi. Apabila tidak dapat dipenuhi maka akan menganggu
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa sangat beragam
dan jumlahnya tak terbatas.
Kebutuhan yang satu dapat terpenuhi selanjutnya akan
muncul kebutuhan yang lainnya. Mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas?
Kebutuhan manusia yang tak terbatas karena hal-hal sebagai berikut :
1.
Sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas
2.
Jumlah penduduk
yang semakain bertambah
3.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4.
Terbatasnya
persediaan sumber daya alam
5.
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam
6.
Tutuntan taraf
hidup yang lebih baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia
|
a. Keadaan alam
Orang yang tinggal di daerah pengunungan yang pada
umumnya di daerah ini suhunya lebih dingin, tentu akan orang-orang tersebut
membutuhkan pakaian yang lebih tebal untuk melindungi tubuhnya dari suhu
dingin. Sedangkan orang yang tinggal di daerah pantai akan menggunakan pakaian
yang tipis karena suhu udaranya yang lebih panas.
b. Peradaban dan kebudayaan
Pada masa lalu kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan
cara barter (pertukaran barang dengan barang) sehingga tidak diperlukan alat
komunikasi karena dapat dilakukan dengan tatap muka. Namun bagaimana yang
terjadi sekarang, semua kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan cara barter
sehingga diperlukan alat komunikasi untuk membantu mempermudah pertukaran. Alat
komunikasi tersebut dapat melalui media cetak maupun elektronik seperti koran,
majalah, radio, televisi, dan telepon. Semakin tinggi tingkat peradaban dan
kebudayaan masyarakat maka semakin tinggi pula tuntutan akan kualitas pemenuhan
kebutuhan.
c. Agama
Orang yang beragama Islam membutuhkan perlengkapan
shalat yang berbeda dengan perlengkapan ibadah agama lainnya. Orang yang
menganut agama Islam dilarang makan daging babi, sedangkan orang yang beragama
Hindu dilarang makan daging sapi.
d. Adat istiadat
Adat istiadat akan membiasakan orang bertingkah laku
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dikehendakinya.
Sponsor
Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan Manusia - Setelah pada kesempatan yang lalu share mengenai pengertian kebutuhan manusia, dan macam-macam kebutuhan manusia. Dan berikut ini merupakan pengertian dan macam-macam
alat pemuas kebutuhan manusia.
Alat pemuas atau benda pemuas kebutuhan manusia dapat
berupa barang atau jasa. Pengeertian atau definisi dari alat pemuas
kebutuhan yang berupa barang adalah jenis alat pemuas kebutuhan manusia
yang dapat dilihat oleh mata, diraba, dan ditimbang misalnya, motor, meja,
kursi, televisi, kulkas. Sedangkan pengertian dari alat pemuas kebutuhan
manusia yang berupa jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak
bisa diraba, tidak bisa dilihat oleh mata, namun dapat dirasakaan. Misalnya
jasa pijat, jasa tukang rambut dan lain sebagainya.
Macam-macam alat pemuas kebutuhan manusia
Jenis dari alat pemuas kebutuhan manusia
bermacam-macam, dan itu dibagi menjadi beberapa macam yang berdasaran pada
wujudnya, cara memperolehnya, tujuan penggunannya, hubungannya dengan barang
lain, dan juga proses pembuatan, berdasarkan sifat atau segi jaminannya dan
juga berdasarkan kualitasnya. Oke langsung saja kita mulai, membahas tentang
macam-macam alat pemuas kebutuhan manusia.
A. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan wujudnya
1. Barang konkret
Barang konkret adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat
diraba, dilihat dan dirasakan. Contoh, minuman, makanan, tas, lemari, komputer,
buku, pakaian dan lain-lain.
2. Barang abstrak
Barang abstrak adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak
dapat diraba, dilihat, namun dapat dirasakan. Contoh : jasa guru, jasa dokter,
jasa sopir dan lain-lain.
B. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara memperolehnya (kelangkaan)
1. Benda ekonomi
Barang atau benda ekonomi adalah alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas, sehingga cara memperolehnya diperlukan pengorbanan.
Sebagian besar barang yang kita butuhkan dan kita gunakan adalah merupakan
barang ekonomi, misalnya saja : makanan, komputer, sepatu, pakaian, perumahan,
dan lain sebagainya.
2. Barang bebas
Barang bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang telah
disediakan oleh alam dan jumlahnya banyak sekali. Karena jumlahnya yang banyak
sekali maka untuk memperolehnya tidak diperlukan usaha yang keras atau
pengorbanan. Contoh barang bebas adalah, udara, angin, dan sinar matahari, dll.
3. Barang ilith
Pengertian dari barang ilith adalah alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya sangat melimpah (berlebihan) dan juga dapat
menyebabkan suatu musibah atau bencana alam. Misalnya, air ketika terjadi
banjir, api pada saat terjadi kebakaran kebakaran dan lain sebagainya.
C. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan tujuan penggunaanya
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah alat yang secara langsung dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dapat dinikmati dan dirasakan
manfaatnya tanpa harus melalui proses pengolahan. Contoh, buah-buahan, pakaian,
meja kursi, motor dan mobil.
2, Barang produksi
Barang produksi adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak
secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Barang produksi dapat
digunakan setelah melalui proses pengolahan lebih lanjut atau setelah
menghasilkan benda lain. Contoh barang produksi seperti gandum yang akan dibuat
menjadi roti, kain yang akan dibuat menjadi pakaian dan lain sebagainya.
D. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan hubungannya dengan barang lain (Fungsinya)
1. Barang pelengkap (komplementer)
Barang pelengkap adalah alat pemuas kebutuhan yang akan
lebih bermanfaat dan lebih dapat dirasakan manfaatnya apabila digunakan secara
bersama-sama dengan barang yang lain. Dengan kata lain, barang pelengkap atau
komplementer ini berfungsi untuk melengkapi barang lain dalam penggunaan.
Contoh, minyak tanah akan lebih bermanfaat bila kita gunakan bersama dengan
kompor dan kopi akan lebih bermanfaat apabila dicampur dengan gula.
2. Barang pengganti (subtitusi)
Barang pengganti adalah alat pemuas kebutuhan yang
fungsinya dapat saling menggantikan. Contoh, jika tidak ada angkot maka kita
bisa naik taksi, jika tidak ada nasi maka kita bisa memakan sagu atau jagung
dan jika tidak ada susu maka kita bisa minum teh. Hal ini berarti fungsi taksi
dapat menggantikan angkot, sagu/jagung dapat menggantikan nasi dan teh dapat
menggantikan susu.
E. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan proses pembuatan
1. Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses
produksi, sehingga barang ini belum siap untuk digunakan. Barang mentah
merupakan bahan dasar untuk membuat suatu barang. Contoh, hasil hutan (damar,
rotan, dan kayu), hasil pertanian (padi, jagung dan kedelai), hasil perkebunan,
hasil pertambangan (batu bara, dan timah).
2. Barang setengah jadi
Barang setengah jadi merupakan barang yang sudah
mengalami proses produksi lebih lanjut, namun belum dapat digunakan karena
prosesnya belum selesai. Contoh : tekstil pada industri konveksi, kulit pada
industri sepatu dan tas, tempakau pada industri rokok dan lain sebagainya.
3. Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang sudah melalui proses
pengolahan sehingga siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh, pakaian,
sepatu, tas, sepeda motor, komputer, televisi dan lain-lain.
F. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan sifat atau segi jaminannya
1. Barang bergerak
Barang bergerak adalah barang yang biasanya dapat
digunakan sebagai jamianan untuk mendapatkan kredit jangka pendek. Contoh :
televisi, sepeda motor, mobil dan lain-lain.
2. Barang tak bergerak
Barang tak bergerak adalah barang yang biasanya dapat
digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh,
rumah, tanah, dan lain-lain.
G. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan kualitasnya
1. Barang superior
Barang superior adalah alat pemuas kebutuhan yang
memiliki kualitas sangat tinggi. Kualitas tersebut ditunjukan oleh harganya
yang mahal sehingga biasanya dikonsumsi oleh golongan orang-orang yang
berpendapatan menengah ke atas. Contoh, beras raja lele dan cianjur,
pakaian-pakaian mahal, dan lukisan-lukisan mewah.
Pengertian dan Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan
Manusia
|
2. Barang Inferior
Barang infreior adalah alat pemuas kebutuhan yang
berkualitas rendah. Biasanya barang inferior dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan rendah. Seperti barang-barang loakan yang dijual diemper-emper
toko atau pakaian bekas dan impor.
...
Pengertian Kelangkaan dan Sebab-sebab Kelangkaan - Masih melanjutkan postingan sebelumnya tentang macam-macam alat pemuas kebutuhan dan pengertian kebutuhan manusia. Lanjutan dari materi tersebut adalah kelangkaan, nah
pada kesempatan pagi hari ini kita punya akan share mengenai pengertian
kelangkaan, sebab-sebab kelangkaan, kelangkaan sumber daya ekonomi. Oke,
langsung saja berikut ini penjelasan dari kita punya :
1. Pengertian Kelangkaan
Kebutuhann manusia dapat dipenuhi dengan berbagai
barang dan jasa. Untuk mengkonsumsi barang dan jasa dibutuhkan kegiata
produksi, yaitu kegiatan mengelola sumber daya menjadi barang dan saja. Akan
tetapi, sumber daya bersifat terbats dan kebutuhan manusia jumlahnya beragam.
Akibatnya, sumber daya tersebut tidak dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan.
Kondisi inilah yang menyebabkan kelangkaan. Pengertian kelangkaan adalah suatu
kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya yang bersifat terbatas dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
2. Sebab-sebab kelangkaan
Kelangkaan akan mendorong manusia untuk memanfaatkan
sumber daya secara rasional dengan mengeluarkan pengorbanan. Kelangkaan
disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
- Sebab kelangkaan yang pertama adalah keterbatasan sumber daya, dengan sumber daya yang terbatas dan jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat terjadinya kelangkaan.
- Perbedaan letak geografis, dengan letak yang tidak terjangkau maka dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya. Atau juga karena jauhnya/sulitnya medan dalam distribusi barang/makanan/dll menyebabkan kebutuhan manusia tidak terpenuhi.
- Pertambahnya jumlah penduduk, dengan begitu akan membuat jumlah perminataan akan kebutuhan manusia tidak terbatas dan tidak seimbang antara ketersediaan sumber daya.
- Sebab kelangkaan yang ke-empat adalah keterbatasan kemampuan produksi, ini juga dapat disebabkan oleh terlalu sedikitnya produsen. Misal saja jumlah penghasil/pemroduksi makanan burung (kroto) sangat sedikit, sementara permintaan makanan burung sangat tinggi. Dan produsen tidak mampu memenuhi jumlah permintaan, sehingga akan membuat terjadi kelangkaan sumber daya.
- Sebab kelangkaan yang kelima adalah bencana alam.
Pengertian Kelangkaan dan Sebab-sebab Kelangkaan
|
3. Kelangkaan sumber daya ekonomi
Kelangkaan menunjukkan adanya keterbatasan sumber daya
sehingga menyebabkan tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan tersedia.
Kelangkaan sumber daya ekonomi membawa dampak bagi kehidupan masyarakat dan
pemerintah. Kelangkaan sumber daya ekonomi dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a. kelangkaan sumber daya alam
b. kelangkaan sumber daya manusia
c. kelangkaan sumber daya modal
4. Alokasi sumber daya ekonomi
Keterbatasan sumber daya ekonomi mendorong manusia
mengalokasikan secara bijak dan rasional. Artinya, pemanfaatannya harus
dijadikan pada pemenuhan kebutuhan bukan keinginan untuk memilikinya.
a. sumber daya aam
b. sumber daya modal
c. sumber daya manusia
Baca :
- Pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi
- Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
- Macam-macam kebutuhan manusia
- Pengertian dan macam alat pemuas kebutuhan manusia
Demikian saja artikel
yang berjudul tentang pengertian keangkaan dan sebab-sebab kelangkaan, semoga
dapat bermanfaat dan terimaksih.
..
Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi - Perhatikan kehidupan masyarakat di sekitar kita, kita
akan melihat banyak orang melakukan kegiatan/bekerja. Pertanyaannya mengapa
mereka bekerja? Ada satu hal yang menjadi alasan utama mengapa mereka bekerja,
yaitu untuk memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan pangan, sandang,
papan, atau barang dan lain-lain yang menjadi keinginannya.
Keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) ini selalu ada pada setiap orang yang ada di dunia
ini. Keinginan dan kebutuhan itu akan hilang ketika orang yang bersangkutan
tersebut meninggal dunia. Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan manusia
dalam memenuhi keinginan, adalah sebagai berikut :
1.
Faktor ekonomi
2.
Faktor lingkungan
sosial budaya
3.
Faktor fisik
4.
Faktor pendidikan
Untuk memahami lebih
lanjut tentang pengertian keinginan dan kebutuhan tersebut, perhatikan
peristiwa-peristiwa berikut ini :
- Ketika orang ingin naik mobil, maka ia butuh mobil
- Ketika orang lapar dan haus, ia ingin makan dan minuman, maka ia butuh makanan dan minuman
- Ketika orang ingin hidup aman, maka ia butuh satpam, senjata dan alat pengamanan lainnya
Dari contoh diatas,
maka ada dua istilah yaitu keinginan dan kebutuhan. Keinginan ini berkaitan
dengan situasi orang yang memerlukan pemuasan, dan keinginan ini cenderung
sangat tidak terbatas. Keinginan yang dipandang perlu untuk dipenuhi/dipuaskan
akan melahirkan kebutuhan yang berkaitan dengan keberadaan alat pemuas
(barang dan jasa).
Keinginan akan dapat dipuaskan apabila terpenuhi
kebutuhan akan alat pemuas yang diperlukan. Kalau sudah menjadi kebutuhan
berarti keinginan tersebut harus menjadi kenyataan. Artinya kalau keinginan
tersebut tidak terpenuhi akan mengganggu kelangsungan hidupnya. Sebagai contoh
keinginan untuk makan, minum, rumah tinggal, pakaian, kesehatan, dan
pendidikan. Demikian juga keinginan seorang siswa antara lain, sepatu, buku
pelajaran, tas dan seragam. Kalau keinginan siswa tersebut tidak penuhi akan
menemui kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi
Makhluk yang selalu berusaha untuk dapat memenuhi
kebutuhannya secara rasional disebut dengan makhluk ekonomi (home
economicus). Sebagai makhluk ekonomi manusia akan bertindak secara
hati-hati dengan memperhitungkan pengeluaran dan manfaat yang akan diperoleh. Contoh
:
a. Seorang produsen akan memproduksi barang yang
bermutu tinggi dengan biaya yang rendah serta barang hasil produksinya
diharapkan mampu bersaing dan laris terjual di pasaran.
b. Seorang siswa tentu tidak akan selalu menghabiskan
uang untuk jajan saja, namun akan berusaha menyisakan untuk ditabung
mengngingat kebutuhan-kebutuhan sekolah yang lain masih banyak.
Pengertian dan Ciri-ciri Manusia Sebagai Makhluk
Ekonomi
|
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi
1.
Memiliki sifat
tidak pernah merasa puas
2.
Mempunyai banyak
keinginan dan kebutuhan
3.
Selalu
mempertimbangkan pengorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukan
Dalam pengertian
sehari-hari home economicus sering dikacaukan dengan istilah manusia egois.
Manusia egois adalah manusia yang lebih memntingkan kepentingan pribadi tanpa
mempeduikan keselamatan bahkan kesejahteraan orang lain, ia akan rakus, tamak
serakah dan sombong.
....
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia - Setelah pada kesempatan
yang lalu membahas tentang pengertian manusia sebagai
makhluk ekonomi. Yang selanjutnya akan
saya share mengenai kebutuhan manusia. Dan berikut ini sedikit penjelasan
tentang kebutuhan manusia.
Pengertian kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia adalah keinginan manusia yang
menuntut untuk dipenuhi. Apabila tidak dapat dipenuhi maka akan menganggu
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa sangat beragam
dan jumlahnya tak terbatas.
Kebutuhan yang satu dapat terpenuhi selanjutnya akan
muncul kebutuhan yang lainnya. Mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas?
Kebutuhan manusia yang tak terbatas karena hal-hal sebagai berikut :
1.
Sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas
2.
Jumlah penduduk
yang semakain bertambah
3.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4.
Terbatasnya
persediaan sumber daya alam
5.
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam
6.
Tutuntan taraf
hidup yang lebih baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
Pengertian dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan
Manusia
|
a. Keadaan alam
Orang yang tinggal di daerah pengunungan yang pada
umumnya di daerah ini suhunya lebih dingin, tentu akan orang-orang tersebut
membutuhkan pakaian yang lebih tebal untuk melindungi tubuhnya dari suhu
dingin. Sedangkan orang yang tinggal di daerah pantai akan menggunakan pakaian
yang tipis karena suhu udaranya yang lebih panas.
b. Peradaban dan kebudayaan
Pada masa lalu kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan
cara barter (pertukaran barang dengan barang) sehingga tidak diperlukan alat
komunikasi karena dapat dilakukan dengan tatap muka. Namun bagaimana yang
terjadi sekarang, semua kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan cara barter
sehingga diperlukan alat komunikasi untuk membantu mempermudah pertukaran. Alat
komunikasi tersebut dapat melalui media cetak maupun elektronik seperti koran,
majalah, radio, televisi, dan telepon. Semakin tinggi tingkat peradaban dan
kebudayaan masyarakat maka semakin tinggi pula tuntutan akan kualitas pemenuhan
kebutuhan.
c. Agama
Orang yang beragama Islam membutuhkan perlengkapan
shalat yang berbeda dengan perlengkapan ibadah agama lainnya. Orang yang
menganut agama Islam dilarang makan daging babi, sedangkan orang yang beragama
Hindu dilarang makan daging sapi.
d. Adat istiadat
Adat istiadat akan membiasakan orang bertingkah laku
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dikehendakinya.
/...
Macam-macam Kebutuhan Manusia
Macam-macam Kebutuhan Manusia - Pada kesempatan yang lalu sudah dibahas tentang pengertian kebutuhan manusia, yang mana kebutuhan manusia adalah keinginan manusia
yang menuntut untuk dipenuhi, dan apabila tidak terpenuhi maka dapat mengganggu
kelangsungan hidup manusia tersebut. Ada beberapa macam kebutuhan manusia, dan
berikut ini lebih detailnya :
A. Macam-macam kebutuhan manusia menurut tingkat kepentingannya (intensitasnya)
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan bemacam-macam,
dari mulai makanan, pakaian, perumahan, kendaraan, hiburan dan lain sebagainya.
Dari semua kebutuhan tersebut tentunya kita harus bijak, menentukan mana yang
harus didahulukan dan dipenuhi terlebih dahulu. Artinya, kebutuhan yang harus
dipenuhi adalah kebutuhan yang paling penting, dan kemudian dilanjutkan ke
kebutuhan yang kurang penting. Berdasarkan tingkat kepentingannya kebutuhan
manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Kebutuhan pokok (primer)
Kata primer berasal dari kata "primus" yang
mempunyai arti pertama. Jadi, kebutuhan primer adalah kebutuhan pertama yang
harus dipenuhi oleh manusia apabila ingin menjaga kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling penting dan sudah
sepantasnya menjadi prioritas utama dalam pemenuhannya. Yang termasuk kebutuhan
primer atau pokok ini adalah pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan
(rumah). Kemudian ada yang menambahkan pendidikan dan juga kesehatan.
2. Kebutuhan tambahan (sekunder)
Setelah primer, baru kemudian sekunder. Kalau primer
mempunyai arti kata pertama, kalau sekunder berasal dari bahasa latin
"secudus" yang mempunyai arti kedua. Kebutuhan sekunder adalah
kebutuhan kedua setelah kebutuhan pokok. Artinya, kebutuhan sekunder dapat
dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Hal ini tidak berarti bahwa
kebutuhan sekunder tidak penting dan tidak perlu dipenuhi.
Namun kebutuhan sekunder ini akan menjadi penting
setelah kebutuhan primer terpenuhi demi menjalani hidup yang lebih baik dan
berkembang. Selama manusia masih diberi kesempatan untuk hidup tentunya manusia
tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan utama saja, melainkan juga perlu
kebutuhan yang lainnya atau tingkat yang lebih tinggi, seperti meja, handphone,
kursi, almari, televisi, radio, sepeda, jam, alat-alat dapur dan lain
sebagainya.
3. Kebutuhan kemewahan (tersier)
Setelah primer dan sekunder, baru kebutuhan manusia
yang selanjutnya menurut tingkat kepentingannya adalah tersier. Kata tersier
ini berasal dari kata tertius yang berarti ketiga. Maksud dari kebutuhan ketiga
ini adalah kebutuhan tersier yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder telah terpenuhi. Kebutuhan tersier ini bertujuan untuk mempertinggi
status sosial seseoang, sebagai contoh kebutuhan tersier adalah mobil mewah,
motor mewah, apartemen atau rumah mewah, hp mewah, laptop.
B. Macam-macam kebutuhan manusia menurut waktu pemenuhannya (keterdesaan)
Penggolongan ini didasarkan pada tolok ukur "kapan
pemenuhan kebutuhan dilakukan". Dan berikut ini macam-macam kebutuhan
menurut waktu pemenuhannya :
1. Kebutuhan sekarang (mendesak/masa kini)
Suatu kebutuhan akan menjadi kebutuhan masa kini,
apabila waktu pemenuhannya bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda. Penundaan
pemenuhan kebutuhan ini akan mengganggu kelangsungan hidup bahkan dapat
berakibat fatal. Misalnya, kebutuhan minum bagi orang yang sangat haus, makan
bagi orang yang lapar, dan obat bagi orang yang sedang sakit.
2. Kebutuhan yang akan datang (kelak)
Kebutuhan manusia yang akan datang merujuk pada
kebutuhan yang waktu pemenuhannya dapat dilakukan dikemudian hari atau dapat
ditunda. Kebutuhannya ini dapat ditunda karena belum merupakan kebutuhan yang
mendesak, memerlukan perencanaan yang matang, memerlukan biaya yang relatif
besar sehingga perlu menabung terlebih dahulu. Misalnya, kebutuhan rumah bagi
orang yang belum berkeluarga, kebutuhan perlengkapan bayi bagi pengantin
baru, dan tabungan.
C. Macam-macam kebutuhan manusia menurut sifatnya (sumbernya)
Menurut sifatnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu kebutuhan jasmani dan juga kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan jasmani (Material)
Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang ditujukan
untuk memelihara kesehatan badan atau raga kita. Tubuh kita memerlukan makanan,
pakaian, vitamin dan juga olahraga.
2. Kebutuhan rohani (imaterial/spiritual)
Terpenuhinya kebutuhan jasmani dengan baik belumlah
menjamin kelangsungan hidup sesorang. Banyak orang yang tergolong kecukupan
bahkan berlebihan mengalami stress, terguncang jiwanya, bahkan tidak memperoleh
ketentraman, kenyamanan, kasih sayang dan penghormatan. Orang tersebut
cenderung menginginkan suatu kebutuhan yang dapat memberi kepuasan batinnya.
Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan rohani. Contohnya, agama,
pendidikan, rasa senang, dan rekreasi.
Macam-macam Kebutuhan Manusia
|
D. Macam-macam kebutuhan manusia menurut cara pemenuhannya (konsumennya)
Menurut cara pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu kebutuhan individu (pribadi_ dan kebutuhan sosial
(kolektif).
1. Kebutuhan pribadi
Kebutuhan pribadi adalah kebutuhan yang ditujukan bagi
kepentingan perseorangan (individu). Kebutuhan ini akan berbeda untuk tiap-tiap
orang tergantung dengan keadaan atau pekerjaan seseorang. Kebutuhan seseorang
petani akan berbeda dengan mahasiswa, kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan
seoran guru, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhuan sosial (kolektif/masyarakat)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang ditujukan bagi
kepentingan masyarakat secara bersama-sama. Oleh, karena itu kebutuhan ini
sering disebut juga dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, jalan raya,
puskesmas, rumah sakit, tempat rekreasi, lapangan sepak bola, tempat ibadah,
dan kebutuhan rasa aman.
....
Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan Manusia - Setelah pada kesempatan yang lalu share mengenai pengertian kebutuhan manusia, dan macam-macam kebutuhan manusia. Dan berikut ini merupakan pengertian dan macam-macam
alat pemuas kebutuhan manusia.
Alat pemuas atau benda pemuas kebutuhan manusia dapat
berupa barang atau jasa. Pengeertian atau definisi dari alat pemuas
kebutuhan yang berupa barang adalah jenis alat pemuas kebutuhan manusia
yang dapat dilihat oleh mata, diraba, dan ditimbang misalnya, motor, meja,
kursi, televisi, kulkas. Sedangkan pengertian dari alat pemuas kebutuhan
manusia yang berupa jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak
bisa diraba, tidak bisa dilihat oleh mata, namun dapat dirasakaan. Misalnya
jasa pijat, jasa tukang rambut dan lain sebagainya.
Macam-macam alat pemuas kebutuhan manusia
Jenis dari alat pemuas kebutuhan manusia
bermacam-macam, dan itu dibagi menjadi beberapa macam yang berdasaran pada
wujudnya, cara memperolehnya, tujuan penggunannya, hubungannya dengan barang
lain, dan juga proses pembuatan, berdasarkan sifat atau segi jaminannya dan
juga berdasarkan kualitasnya. Oke langsung saja kita mulai, membahas tentang
macam-macam alat pemuas kebutuhan manusia.
A. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan wujudnya
1. Barang konkret
Barang konkret adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat
diraba, dilihat dan dirasakan. Contoh, minuman, makanan, tas, lemari, komputer,
buku, pakaian dan lain-lain.
2. Barang abstrak
Barang abstrak adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak
dapat diraba, dilihat, namun dapat dirasakan. Contoh : jasa guru, jasa dokter,
jasa sopir dan lain-lain.
B. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara memperolehnya (kelangkaan)
1. Benda ekonomi
Barang atau benda ekonomi adalah alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas, sehingga cara memperolehnya diperlukan pengorbanan.
Sebagian besar barang yang kita butuhkan dan kita gunakan adalah merupakan
barang ekonomi, misalnya saja : makanan, komputer, sepatu, pakaian, perumahan,
dan lain sebagainya.
2. Barang bebas
Barang bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang telah
disediakan oleh alam dan jumlahnya banyak sekali. Karena jumlahnya yang banyak
sekali maka untuk memperolehnya tidak diperlukan usaha yang keras atau
pengorbanan. Contoh barang bebas adalah, udara, angin, dan sinar matahari, dll.
3. Barang ilith
Pengertian dari barang ilith adalah alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya sangat melimpah (berlebihan) dan juga dapat
menyebabkan suatu musibah atau bencana alam. Misalnya, air ketika terjadi
banjir, api pada saat terjadi kebakaran kebakaran dan lain sebagainya.
C. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan tujuan penggunaanya
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah alat yang secara langsung dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dapat dinikmati dan dirasakan
manfaatnya tanpa harus melalui proses pengolahan. Contoh, buah-buahan, pakaian,
meja kursi, motor dan mobil.
2, Barang produksi
Barang produksi adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak
secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Barang produksi dapat
digunakan setelah melalui proses pengolahan lebih lanjut atau setelah
menghasilkan benda lain. Contoh barang produksi seperti gandum yang akan dibuat
menjadi roti, kain yang akan dibuat menjadi pakaian dan lain sebagainya.
D. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan hubungannya dengan barang lain (Fungsinya)
1. Barang pelengkap (komplementer)
Barang pelengkap adalah alat pemuas kebutuhan yang akan
lebih bermanfaat dan lebih dapat dirasakan manfaatnya apabila digunakan secara
bersama-sama dengan barang yang lain. Dengan kata lain, barang pelengkap atau
komplementer ini berfungsi untuk melengkapi barang lain dalam penggunaan.
Contoh, minyak tanah akan lebih bermanfaat bila kita gunakan bersama dengan
kompor dan kopi akan lebih bermanfaat apabila dicampur dengan gula.
2. Barang pengganti (subtitusi)
Barang pengganti adalah alat pemuas kebutuhan yang
fungsinya dapat saling menggantikan. Contoh, jika tidak ada angkot maka kita
bisa naik taksi, jika tidak ada nasi maka kita bisa memakan sagu atau jagung
dan jika tidak ada susu maka kita bisa minum teh. Hal ini berarti fungsi taksi
dapat menggantikan angkot, sagu/jagung dapat menggantikan nasi dan teh dapat
menggantikan susu.
E. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan proses pembuatan
1. Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses
produksi, sehingga barang ini belum siap untuk digunakan. Barang mentah
merupakan bahan dasar untuk membuat suatu barang. Contoh, hasil hutan (damar,
rotan, dan kayu), hasil pertanian (padi, jagung dan kedelai), hasil perkebunan,
hasil pertambangan (batu bara, dan timah).
2. Barang setengah jadi
Barang setengah jadi merupakan barang yang sudah
mengalami proses produksi lebih lanjut, namun belum dapat digunakan karena
prosesnya belum selesai. Contoh : tekstil pada industri konveksi, kulit pada
industri sepatu dan tas, tempakau pada industri rokok dan lain sebagainya.
3. Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang sudah melalui proses
pengolahan sehingga siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh, pakaian,
sepatu, tas, sepeda motor, komputer, televisi dan lain-lain.
F. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan sifat atau segi jaminannya
1. Barang bergerak
Barang bergerak adalah barang yang biasanya dapat
digunakan sebagai jamianan untuk mendapatkan kredit jangka pendek. Contoh :
televisi, sepeda motor, mobil dan lain-lain.
2. Barang tak bergerak
Barang tak bergerak adalah barang yang biasanya dapat
digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh,
rumah, tanah, dan lain-lain.
G. Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan kualitasnya
1. Barang superior
Barang superior adalah alat pemuas kebutuhan yang
memiliki kualitas sangat tinggi. Kualitas tersebut ditunjukan oleh harganya
yang mahal sehingga biasanya dikonsumsi oleh golongan orang-orang yang
berpendapatan menengah ke atas. Contoh, beras raja lele dan cianjur,
pakaian-pakaian mahal, dan lukisan-lukisan mewah.
Pengertian dan Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan
Manusia
|
2. Barang Inferior
Barang infreior adalah alat pemuas kebutuhan yang
berkualitas rendah. Biasanya barang inferior dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan rendah. Seperti barang-barang loakan yang dijual diemper-emper
toko atau pakaian bekas dan impor.
......
BAB
1
MASALAH
MANUSIA DI BIDANG EKONOMI
A.
Kebutuhan Manusia
1.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan
adalah segala sesuatu yang muncul secara naluriah dan sangat diperlukan oleh
manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan manusia ini dapat berupa barang
dan jasa. Barang adalah sesuatu yang berwujud (tangible), seperti
makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Adapun jasa adalah sesuatu yang tidak
berwujud (intangible), seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan
rekreasi.
Kebutuhan
manusia akan barang dan jasa, dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan.
Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia di antaranya :
a.
Sifat manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang
telah mereka peroleh dan mereka miliki.
b.
Pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, yaitu
rata-rata 2,1 juta jiwa per detik atau sekitar 65 juta orang per tahun.
c.
Kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan
sumber daya untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia
sifatnya terbatas. Keadaan seperti inilah yang disebut kelangkaan (scarcity).
Adanya
keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan manusia dihadapkan pada
pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat
individu, misalnya Anda sebagai pelajar dihadapkan pada pilihan untuk membeli
buku pelajaran atau pakaian. Adapun pilihan kolektif, misalnya membangun
jembatan atau memperbaiki selokan.
2.
Macam-Macam Kebutuhan
a. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas KegunaanyaKebutuhan Primer atau Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas KegunaanyaKebutuhan Primer atau Kebutuhan Dasar
Kebutuhan primer merupakan tuntutan secara
alamiah yang harus dipenuhi. seperti makanan, pakaian, dan perumahan (sandang,
pangan, dan papan) untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2)
Kebutuhan Sekunder atau Kebutuhan
Pelengkap (Kebutuhan Kultural)
Setelah kebutuhan primer sudah terpenuhi,
manusia masih memerlukan kebutuhan yang lain, yaitu kebutuhan sekunder.
Pemenuhan kebutuhan ini sejalan dengan tingkat kebudayaan (culture)
masyarakat tempat seseorang hidup atau bertempat tinggal. Misalnya, kebutuhan
masyarakat di daerah Lembah Baliem Papua akan berbeda dengan masyarakat di Kota
Surabaya. Contoh kebutuhan sekunder adalah radio, televisi, buku, dan alat
tulis.
3)
Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Luks
(Kebutuhan Mewah)
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang
hanya dapat dipenuhi oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki ekonomi biaya
tinggi atau orangorang kaya. Ukuran mewah ini sifatnya relatif, artinya satu
barang pada satu waktu atau tempat mungkin termasuk kategori mewah (luks), sedangkan
pada tempat atau waktu lain mungkin tidak termasuk barang mewah. Contohnya,
rumah mewah, mobil mewah, dan berlibur ke luar negeri.
b.
Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya :
1)
Kebutuhan Jasmani atau Kebutuhan Badaniah
2)
Kebutuhan Rohani
c.
Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan
1)
Kebutuhan Sekarang
2)
Kebutuhan Waktu yang Akan Datang
d.
Kebutuhan Berdasarkan Subjek
1)
Kebutuhan Perorangan/Individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang
pemuasannya ditujukan bagi kepentingan individu yang bersangkutan. Contohnya,
kebutuhan akan obat jantung bagi penderita penyakit jantung dan kebutuhan
buku-buku pelajaran bagi pelajar.
2)
Kebutuhan Kelompok/Masyarakat
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang
pemuasannya ditujukan bagi kepentingan bersama (kelompok). Misalnya, pasar
digunakan untuk berjualan maupun berbelanja dan rumah sakit digunakan sebagai
tempat berobat oleh masyarakat.
3.
Barang dan Jasa Pemuas Kebutuhan
a.
Berdasarkan cara memperolehnya, barang dibedakan :
kegunaannya dengan barang lain, dan proses produksinya.
1)
Barang Ekonomi (Economic Goods)
Barang ekonomi adalah barang pemuas
kebutuhan yang untuk memperoleh nya diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi,
contohnya, baju, minuman, dan pakaian.
2)
Barang Bebas (Free Goods)
Barang bebas adalah barang pemuas
kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan sumber daya
ekonomi. Oleh karena itu barang bebas tidak memiliki “harga”. Contohnya, udara,
sinar matahari, air di daerah pedesaan, dan air laut di daerah pantai.
b.
Berdasarkan Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain
1) Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang yang memiliki kegunaan
untuk menggantikan barang lain. Misalnya, kopi dapat digantikan teh untuk minum
dan pena dapat digantikan pensil untuk menulis.
2) Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang memiliki
kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan manusia, jika digunakan secara bersama-sama. Contohnya the
dengan gula, CPU komputer dengan monitor, dan sepatu dengan kaos kaki.
c.
Berdasarkan Proses Produksinya
Berdasarkan
proses produksinya, barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan sebagai berikut.
1)
Barang Mentah
Barang mentah adalah barang yang belum
mengalami proses produksi (pengolahan). Contohnya rotan, kayu, padi, dan
tembakau.
2)
Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang
sudah mengalami proses produksi, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara sempurna. Contohnya, benang, semen, dan kulit.
3)
Barang Jadi
Barang jadi adalah barang dan jasa pemuas
kebutuhan manusia yang sudah mengalami proses produksi secara tuntas atau
sempurna dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pakaian,
sepatu, kursi, dan lemari.
B.
Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
Lipsey
menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu
studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang tidak terbatas. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pusat atau inti permasalahan ekonomi adalah adanya kelangkaan (scarcity).
Kelangkaan
dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketika kebutuhan manusia sangat tidak
terbatas sementara sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat
terbatas jumlahnya. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, manusia melakukan
berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhannya. Upaya-upaya tersebut antara lain
memproduksi barang dan jasa guna menambah kuantitas dan kualitas sumber daya
yang tersedia. Sumber daya diperlukan untuk dapat memproduksi barang dan jasa
yang dibutuhkan manusia. Namun, sumber daya yang tersedia tidak cukup
untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. Jadi, langka bukan berarti
sedikit, tetapi adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan sumber
daya yang tersedia.
Kelangkaan
sumber daya ekonomi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi
oleh manusia, selain masalah kebutuhan manusia terhadap sumber daya ekonomi.
Oleh karena itu, masalah kelangkaan berhubungan erat dengan kebutuhan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber
daya ekonomi dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam, sumber daya manusia,
sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship).
1.
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam dibedakan menjadi
a.
sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resources) Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sebagian
besar tanaman dan hewan-hewan, air, dan udara.
b.
Sumber daya alam tidak dapat diperbarui (non
renewable resources). Contoh minyak bumi, misalnya, berupa bensin dan
minyak tanah
2.
Sumber Daya Manusia
Dalam
kegiatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan factor produksi paling penting
karena berbagai macam pekerjaan dalam berbagai tingkat keahlian, keterampilan,
dan pengetahuan dilakukan oleh tenaga kerja. Adapun yang dimaksud dengan tenaga
kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup untuk bekerja. Tenaga
kerja meliputi mereka yang bekerja untuk upah atau gaji maupun mereka yang
bekerja untuk kepentingan diri sendiri.
Menurut
Sadono Sukirno, jika dilihat dari tingkat keahlian dan pendidikannya
tenaga kerja dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
a.
Tenaga kerja kasar, yaitu tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah dan tidak memiliki keahlian dalam sesuatu bidang
pekerjaan, seperti pembantu, kuli angkut, dan pesuruh.
b.
Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian dari
pendidikan atau pengalaman kerja, seperti montir mobil, tukang kayu, tukang
memperbaiki TV dan radio.
c.
Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memiliki pendidikan yang
tinggi dan ahli dalam bidang-bidang tertentu, seperti, dokter, akuntan, ahli
ekonomi dan insinyur.
Dalam
era globalisasi, suatu perusahaan akan sukses di pasar bebas, jika perusahaan
memiliki daya saing yang tinggi. Daya saing yang tinggi akan ditentukan oleh
efisiensi yang tinggi. Selanjutnya, efisiensi yang tinggi ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusia (tenaga kerja) yang profesional dan terampil.
3.
Sumber Daya Modal
Sumber
daya modal tidak terbatas berupa uang, tetapi dapat pula berupa barang modal,
seperti peralatan, mesin-mesin, dan bangunan. Modal dalam definisinya yang
paling luas adalah segala sesuatu yang sudah diproduksi yang akan digunakan
untuk memproduksi barang atau jasa lainnya. Barang-barang modal terdiri
atas barang yang sangat berguna dalam proses produksi. Seperti telah
dikemukakan, barang modal terdiri atas mesin-mesin, alat-alat besar,
instalasi-instalasi pabrik, gedung-gedung, meja, jalan, jembatan, bangku, dan
alat-alat pengangkutan. Semuanya telah dibuat oleh manusia dan digunakan dalam
proses produksi sepanjang waktu.
4.
Sumber Daya Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Menurut
Soeparman Soemahamidjaja, orang kali pertama yang menggunakan kata “entrepreneurship”
adalah Richard Cantillon dalam ‘Essai sur la nature du commerce’
(1755), sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah-daerah dengan
menetapkan harga pembelian untuk dijual secara partai besar maupun secara
eceran, namun dengan harga yang tidak pasti. Karakteristik dari seorang entrepreneurship
adalah “memikul beban ketidakpastian”. Dalam hubungannya dengan manajemen, entrepreneur
dapat diartikan sebagai orang yang memiliki dan menggunakan sumber daya
financial (uang), bahan mentah (materials), dan tenaga kerja untuk
menghasilkan produk baru, bisnis proses produksi, atau pengembangan organisasi
usaha. Dengan demikian, seorang entrepreneur memiliki kemampuan untuk
menciptakan produk baru dan berbeda dengan menggunakan sumber daya yang ada
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Orang-orang yang
memiliki kualitas sebagai entrepreneurship ini jumlahnya terbatas atau
langka.
C.
Masalah Pokok Ekonomi
Berbagai
persoalan ekonomi yang mendasar akan dihadapi oleh setiap masyarakat di manapun
mereka berada dan dengan sistem perekonomian apapun yang mereka jalankan.
Mereka harus menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang mendasar.
Ketiga masalah ekonomi antara satu dan yang lainnya memiliki hubungan yang
sangat erat. Ketiga masalah pokok ekonomi yang dimaksud, yaitu sebagai berikut.
1.
Barang Apa (What) yang Harus
Diproduksi?
Bagi
pemerintah atau produsen, masalah ekonomi pertama yang harus dihadapi dan
dipecahkan adalah barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak? Dalam
hubungannya dengan masalah tersebut, pemerintah atau produsen harus
memerhatikan barang apa dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat dan
apakah telah tersedia sumber daya untuk menghasilkan barang tersebut. Apakah
akan memproduksi lebih banyak rumah sangat sederhana atau rumah real estate dalam
jumlah sedikit? Apakah lebih baik memproduksi lebih banyak pusat pertokoan,
seperti Supermarket, Supermall, dan Hypermarket atau lebih sedikit pasar-pasar
tradisional? Atau apakah akan memproduksi lebih sedikit barang-barang konsumsi
seperti roti dan lebih banyak memproduksi barang-barang produksi seperti pabrik
roti yang dapat menyediakan roti yang lebih banyak untuk masa yang akan datang?
2.
Bagaimana (How) Barang Harus
Diproduksi?
Masalah
ekonomi berikutnya yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah bagaimana (how)
barang tersebut harus diproduksi. Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan
memproduksi barang tersebut, dengan menggunakan komposisi sumber daya
(faktor-faktor) produksi apa saja dan dengan menggunakan teknik produksi yang
bagaimana.
Sebagai
contoh, pemerintah memutuskan untuk memproduksi padi lebih banyak agar dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras secara swadaya pangan. Berkaitan
dengan hal tersebut, siapa yang akan memproduksi? Apakah pemerintah, swasta,
atau perseorangan? Faktor faktor produksi apa saja yang akan digunakan? Apakah
teknik produksi yang digunakan melibatkan pemakaian alat-alat pertanian modern
(traktor dan mesin pembasmi hama) ataukah dilakukan secara tradisional (bajak,
cangkul, dan semprotan hama)? Selanjutnya, apakah produksi akan dilakukan
secara massal yang padat modal atau padat karya?
3.
Untuk Siapa (for Whom) Barang
Harus Diproduksi?
Masalah
ini berkaitan dengan siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari
barang tersebut. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan
teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, jika hanya dinikmati sebagian
anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi
berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat. Dengan adanya ketiga masalah
pokok ekonomi tersebut, setiap manusia dituntut untuk menentukan pilihan atau
keputusan dalam mempergunakan sumber daya atau faktor produksi sehingga dapat
mencari alternatif dalam menghadapi sumber daya yang langka.
D.
Biaya Oportunitas
Jika
kelangkaan mengharuskan adanya kebutuhan memilih, pilihan secara tidak langsung
menandakan adanya biaya. Artinya, keputusan untuk memproduksi sesuatu lebih
banyak memerlukan keputusan untuk memproduksi sesuatu yang lain lebih sedikit.
Lebih sedikitnya memproduksi sesuatu yang lain dianggap sebagai biaya
memproduksi sesuatu lebih banyak. Dengan demikian, muncullah apa yang dinamakan
biaya oportunitas.
Paul
A. Samuelson dan William D. Nordhaus mengatakan
bahwa biaya oportunitas dari suatu keputusan terjadi karena melakukan
pilihan terhadap barang langka dengan mengorbankan barang lain. Biaya
oportunitasnya adalah nilai dari barang atau jasa yang dilepaskan.
Sejalan
dengan pengertian tersebut, Lipsey mengartikan biaya oportunitas
adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan
tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan
untuk tujuan lain. Dengan kata lain, diukur dengan satuan barang lain yang
seharusnya bisa diperoleh.
Berdasarkan
konsep biaya oportunitas tersebut, bahwa dalam menentukan pilihan banyak
sekali kelangkaan memaksa seseorang untuk mengorbankan aktivitas
alternatifnya. Hal tersebut menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk
mengerjakan sesuatu yang lain.
Misalnya,
Paula adalah lulusan sarjana ekonomi. Di samping sarjana ekonomi, Paula juga
ahli pemrograman komputer. Sebagai ahli pemrograman komputer, Paula telah
digaji sebesar Rp2.000.000,00 per bulannya. Namun, naluri kewanitaan Paula
memutuskan untuk menjadi dosen di suatu perguruan tinggi negeri. Dengan
keputusannya tersebut, Paula telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pendapatan sebagai seorang ahli pemrograman komputer. Hilangnya kesempatan
untuk memperoleh pendapatan dari bekerja sebagai ahli pemrograman komputer
merupakan biaya oportunitas.
Contoh
lain, setelah lulus SMA Beti memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke perguruan
tinggi negeri, tetapi Beti memutuskan untuk bekerja sehingga ia akan mendapat
gaji per bulan sebesar Rp1.000.000,00. Jika ia kuliah, diperlukan biaya untuk
SPP, buku-buku, tugas, uang kos, pakaian, dan biaya lainnya yang semuanya
berjumlah Rp1.500.000,00 per bulan. Jadi, opportunity cost Beti untuk
melanjutkan kuliah adalah sebesar Rp12.000.000,00 (gaji bekerja) selama satu tahun.
Jika tidak bekerja dan melanjutkan kuliah, biaya yang dikeluarkan selama satu
tahun sebesar Rp18.000.000,00 (biaya kuliah). Keputusan seorang individu
untuk bekerja juga berhubungan dengan sejauhmana ia bersedia mengalokasikan
waktu untuk bekerja dan tidak bekerja.Opportunity cost (biaya
kesempatan) dari bekerja adalah hilangnya waktu untuk tidak bekerja (leisure
time) yang dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Misalnya, berkumpul
dengan keluarga, belanja, bersenang-senang, sebaliknya biaya oportunitas dari
tidak bekerja adalah hilangnya pendapatan.
E.
Sistem Ekonomi untuk Memecahkan Masalah
Ekonomi
Sistem
perekonomian melahirkan tindakan untuk memecahkan masalah-masalah dasar ekonomi
dengan cara yang berbeda. Perbedaan dari setiap sistem ekonomi suatu negara
memiliki cara tersendiri dalam mengambil keputusan berdasarkan permasalahan
ekonomi negaranya.
Di
dunia ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang menjadikan sistem ekonomi
suatu negara berbeda-beda adalah sebagai berikut.
1.
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi.
2.
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
3.
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
4.
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Berbagai
macam sistem ekonomi yang ada di dunia, yaitu sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi
campuran, system ekonomi syariah dan system ekonomi pancasila. . Berikut adalah
penjelasannya.
1.
Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu
sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut
kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor
produksi apa adanya.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional
·
Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
·
Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
·
Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang
dinamis.
·
Teknologi produksi sederhana.
Kebaikan
sistem ekonomi tradisional
·
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
·
Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
·
Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan
faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.
Figur
Ekonomi
Karl
Marx
Marx
sang filsuf Jerman menciptakan alirannya sendiri dalam karya klasiknya,
Capital (1867), dia mengontraskan sistemnya dengan sistem pendukung laissez
faire sebagai “aliran klasik”. Dalam mengembangkan pendekatan Marxis untuk
ekonomi, dia menciptakan kosakatanya sendiri, yaitu nilai surplus,
reproduksi, borjuis dan proletarian, materialisme historis, serta
kapitalisme monopoli. Sistem ekonomi terpusat merupakan salah satu gagasan
Marx yang sangat terkenal.
|
Sistem ekonomi terpusat/komando
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem
ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam
pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
·
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
·
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui,
sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
·
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan
sistem ekonomi terpusat
·
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan
pengendalian.
·
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan ekonomi.
·
Kemakmuran masyarakat merata.
·
Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan
sistem ekonomi terpusat
·
Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga
hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·
Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan
yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·
Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang
telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3.
Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu
sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap
individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah.
Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem
ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia,
Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada
tahun 1950-an.
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
·
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk
melakukan tindakantindakan ekonomi.
·
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang
kapital).
·
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat
untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan
sistem ekonomi liberal
·
Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
·
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil
sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·
Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau
kebutuhan masyarakat.
·
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat
usaha masyarakat.
Keburukan
sistem ekonomi liberal
·
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu
penindasan pihak yang lemah.
·
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
·
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari
mengejar keuntungan yang
·
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum
dikesampingkan.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Yaitu suatu sistem ekonomi di mana di
satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha
dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur
tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh
dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. Campur tangan
pemerintah tersebut dalam bentuk:
·
Membuat peraturan atau undang-undang yang mengatur dan
mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat.
·
Mendirikan perusahaan-perusahaan negara yang
kegiatannya hampir sama dengan kegiatan usaha swasta, yang ditujukan untuk
kepentingan masyarakat banyak.
·
Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan-kebijakan
dalam bidang perekonomian.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
·
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·
Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar
adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·
Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak
boleh merugikan kepentingan umum.
Kebaikan
sistem ekonomi campuran
·
Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih
bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
·
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
·
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
Keburukan
sistem ekonomi campuran
·
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
·
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak
pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
5.
Sistem Ekonomi Pancasila
Dua
jenis perekonomian yang pernah dilaksanakan di Negara Indonesia adalah ekonomi
liberal dan ekonomi komando. Setiap jenis perekonomian tersebut memiliki
kekuatan dan kelemahan. Kelemahannya yaitu jenis perekonomian ini terlalu
merugikan dan liberal di satu pihak, kemudian terlalu bersifat komando di pihak
lain. Hal ini telah menyadarkan bangsa Indonesia bahwa sistem ekonomi Pancasila
merupakan sistem ekonomi yang sesuai dengan kehidupan berbangsa Indonesia pada
saat menyatakan kemerdekaan, benar-benar perlu dilaksanakan secara konsekuen.
Figur
Ekonomi
Prof.
Dr. Mubyarto
Beliau merupakan salah satu
pencetus ekonomi Pancasila dalam suatu
ceramah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia di
Jakarta, bulan November 1980. Ekonomi Pancasila, menurut definisi Mubyarto
adalah sistem ekonomi atau system perekonomian yang berbeda dengan sistem
ekonomi kapitalis atau system ekonomi komunis (Marxis).
Sumber: 50 Tahun ABRI, 1995
|
Sistem ekonomi Pancasila sebagaimana dikemukakan oleh Mubyarto,
yaitu : sistem ekonomi yang khas (berjati diri) Indonesia yang digali dan
dikembangkan berdasarkan kehidupan ekonomi riil (real-life economy)
rakyat Indonesia. Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara
gagasan-gagasan normatif dan fakta-fakta empirik yang telah dirumuskan oleh
bangsa Indonesia dalam wujud sila-sila dalam Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan
pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945, yaitu pasal 27, 33, dan 34.
Berdasarkan
definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengacu pada sila-sila
dalam Pancasila yang terwujud dalam lima landasan ekonomi, yaitu ekonomi
moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan, nasionalisme ekonomi,
demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan), dan diarahkan untuk mencapai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selanjutnya,
Boediono dalam bukunya Ekonomi Pancasila yang mengkaji masalah
pengendalian makro dalam ekonomi Pancasila. Pokok permasalahan yang dibahas
adalah bagaimana corak dari cara-cara pengendaliannya. Permasalahan makro di
sini dibatasi permasalahan makro jangka pendek, yaitu inflasi, pengangguran,
dan ketimpangan neraca pembayaran
Boediono
memulai dengan menonjolkan lima ciri dari perekonomian Pancasila yang memiliki
kaitan langsung dengan masalah ekonomi makro beserta cara pengendaliannya,
kelima ciri khas tersebut, yaitu sebagai berikut.
a.
Peranan dominan dari koperasi, bersama dengan
perusahaanperusahaan negara dan perusahaan swasta.
b.
Memandang manusia secara utuh. “... manusia
bukan ‘economic man’ tetapi juga ‘social and religious man’ dan
sifat manusia yang terakhir ini bisa dilambangkan setaraf dengan sifat yang
pertama sebagai motor penggerak kegiatan duniawi (ekonomi).
c.
Adanya “kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme
atau kemerataan sosial”.
d.
Diberikannya prioritas utama pada terciptanya suatu
“perekonomian nasional” yang tangguh. Konsep “perekonomian nasional”
ditafsirkan sebagai pemupukkan ketahanan nasional dan pemberian prioritas utama
pada kepentingan nasional untuk mencapai suatu perekonomian yang mandiri,
tangguh dan terhormat di arena internasional dan yang didasarkan atas
solidaritas dan harmoni dalam negeri.
e.
“Pengendalian pada sistem desentralisasi dalam
pelaksanaan kegiatan kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat
sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi dicerminkan dalam cita-cita
koperasi”.
Figur
Ekonomi
Ibnu
Khaldun
Ibnu Khaldun (1332–1406) adalah seorang
sejarawan dan sosiolog Islam abad pertengahan. Khaldun adalah satu-satunya
sarjana muslim yang dipandang sebagai pelopor penelitian terhadap gejala
kemasyarakatan sesuai tuntutan Quran. Dalam karyanya yang sangat termashur
“Muqaddimah” Ia membahas secara khusus aspek perekonomian masyarakat. Teori
ekonomi Khaldun mengingatkan pada teori ekonomi modern, misalnya, teori nilai
tenaga kerja yang dikembangkan oleh David Ricardo dan Karl Marx.
|
6.
Sistem Ekonomi Syariah
Sistem
ekonomi syariah menarik untuk dikaji karena diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah
yang melanda ekonomi dunia. Kemampuan ekonomi syariah di Indonesia dibuktikan
dengan tidak goyahnya Bank Muamalat Indonesia dan lembaga-lembaga keuangan yang
berdasarkan pada syariat Islam dalam menghadapi krisis ekonomi pada 1997 sampai
sekarang. Dewasa ini telah banyak bank umum yang mendirikan bank syariah. Di
samping itu, ekonomi syariah sebagai suatu sistem merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang dijiwai oleh ajaran Islam.
Dalam
kehidupan ekonomi, sistem ekonomi syariah dapat dilihat penerapannya, yaitu
sebagai berikut.
a.
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam yang tidak
menerapkan sistem bunga (interest) dan ternyata mampu bersaing dengan
bank-bank kapitalis (barat).
b.
Bank-bank Islam (Bank Muamalat Indonesia, Bank
Perkreditan Rakyat Syariah, dan lembaga keuangan lain non-bank (pegadaian
syariah, dan leasing syariah).
c.
Pusat-pusat perdagangan berdasarkan syariah.
Adapun
nilai-nilai dasar ekonomi syariah menurut A. M. Saefudin sebagaimana
dikutip oleh Muhammad Daud Ali, yaitu sebagai berikut.
a.
Nilai Dasar Pemilikan
Berdasarkan
nilai dasar pemilikan nilai-nilai dasar ekonomi syariah meliputi.
1)
Pemilikan bukanlah penguasaan mutlak atas
sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya. Seorang muslim
yang tidak memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang diamanatkan Tuhan kepadanya.
Misalnya, dengan membiarkan lahan atau sebidang tanah tidak diolah sebagaimana
mestinya akan kehilangan hak atas sumbersumber ekonomi.
2)
Lama kepemilikan manusia atas sesuatu benda terbatas
pada lamanya manusia itu hidup di dunia ini. Jika seorang manusia meninggal
dunia, harta kekayaannya dibagikan kepada ahli warisnya menurut ketentuan yang
telah ditentukan Tuhan.
3)
Sumber daya ekonomi yang menyangkut kepentingan umum
atau yang menjadi hajat hidup orang banyak harus menjadi milik umum atau negara
atau sekurang-kurangnya dikuasai negara untuk kepentingan umum atau orang
banyak.
b.
Nilai Dasar Keseimbangan
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang
memengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi seorang muslim. Asas
keseimbangan ini, misalnya, terwujud dalam kesederhanaan, hemat, dan menjauhi
pemborosan. Nilai dasar keseimbangan ini harus dijaga sebaik-baiknya bukan saja
antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam ekonomi. Namun,
keseimbangan antara kepentingan perorangan dan kepentingan umum. Di samping
itu, harus juga dipelihara keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c.
Nilai Dasar Keadilan
Dalam Islam, keadilan adalah titik tolak
sekaligus proses dan tujuan semua tindakan manusia. Dalam hubungan ini perlu
dikemukakan sebagai berikut.
1)
Keadilan itu harus diterapkan pada semua bidang
kehidupan ekonomi. Dalam proses produksi dan konsumsi, misalnya, keadilan harus
menjadi alat pengatur efisiensi dan pemberantasan keborosan.
2)
Keadilan juga berarti kebijaksanaan mengalokasikan
sejumlah hasil kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang tidak mampu memasuki
pasar. Misalnya, melalui zakat, infak, dan sedekah (pemberian yang ikhlas yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin
setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah, maupun
waktunya).
Adapun
nilai-nilai instrumental dalam sistem ekonomi syariah, yaitu sebagai berikut.
a.
Zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang
merupakan kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut
aturan tertentu. Zakat merupakan sarana komunikasi utama antara manusia dan
manusia lain dalam masyarakat.
b.
Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama merupakan watak masyarakat
ekonomi menurut ajaran Islam. Kerja sama tersebut harus tercermin dalam segala
tingkat kegiatan ekonomi, produksi, distribusi, baik barang maupun jasa. Salah
satu bentuk kerja sama yang sesuai dengan ajaran Islam adalah girad,
yaitu kerja sama antara pemilik modal atau uang dengan pengusaha yang memiliki
keahlian, keterampilan atau tenaga dalam melaksanakan unit-unit ekonomi atau
usaha.
Ajaran kerja sama dalam ajaran ekonomi
syariah bertujuan:
1)
menciptakan kerja sama produktif dalam kehidupan
bermasyarakat;
2)
meningkatkan kesejahteraan dan mencegah kemiskinan
masyarakat;
3)
mencegah penindasan ekonomi (distribusi kekayaan) yang
tidak merata;
4)
melindungi kepentingan golongan ekonomi lemah.
c.
Peranan Negara
Peranan negara umumnya pemerintah pada
khususnya sangat menentukan dalam pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi
syariah. Peranan itu diperlukan dalam aspek hukum, perencanaan, dan pengawasan
alokasi atau distribusi.
Evaluasi Bab 1
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat.
1.
Inti masalah ekonomi adalah ....
a.
kebutuhan yang terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan tidak terbatas
b.
kebutuhan yang terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan terbatas
c.
kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan terbatas
d.
kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan tidak terbatas
e.
kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas
kebutuhan tak terhingga
2.
Jumlah sumber daya yang tersedia untuk me menuhi
kebutuhan manusia bersifat ….
a.
selalu tersedia
b.
tetap
c.
tidak tetap
d.
berkesinambungan
e.
terbatas
3.
Berikut ini yang termasuk kebutuhan berdasarkan
sifatnya, yaitu ....
a.
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier
b.
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
c.
kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan
datang
d.
kebutuhan individu dan kolektif
e.
kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan jangka panjang
4.
Investasi dalam bentuk penanaman modal merupakan
kebutuhan berdasarkan ....
a.
sifatnya
b.
kepentingannya
c.
waktu pemenuhan
d.
subjek yang berkepentingan
e.
intensitas kegunaannya
5.
Pembangunan sarana atau fasilitas umum merupakan
kebutuhan berdasarkan ....
a.
sifatnya
b.
kepentingannya
c.
waktu pemenuhan
d.
subjek yang berkepentingan
e.
intensitas kegunaannya
6.
Pengertian kelangkaan sumber daya dalam ekonomi, yaitu
....
a.
jumlahnya sedikit
b.
tidak mencukupi
c.
tidak tak terbatas
d.
kurang banyak
e.
relatif terbatas
7.
Pak Dodi mampu membeli mobil, TV berwarna, sepeda
motor, dan komputer. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa Pak Dodi mampu
memenuhi kebutuhan ....
a.
sekunder
b.
primer
c.
sosial
d.
tersier
e.
jasmani
8.
Kebutuhan yang dapat menenteramkan jiwa manusia
termasuk kebutuhan ....
a.
tersier
b.
individu
c.
rohani
d.
sosial
e.
jasmani
9.
Kelangkaan sumber daya ekonomi menunjukkan bahwa
sumber daya ....
a.
tidak tersedia
b.
kurang banyak
c.
tidak terbatas
d.
jumlahnya sedikit
e.
jumlahnya relatif terbatas
10. Berikut yang termasuk sumber daya alam, yaitu ....
1)
barang tambang
2)
tumbuhan
3)
tenaga kerja
4)
uang
5)
mesin
11. Berikut merupakan tiga permasalahan pokok ekonomi,
yaitu ....
a.
apa, bagaimana, dan di mana barang di produksi
b.
apa, kapan, dan di mana barang diproduksi
c.
kapan, bagaimana, dan apa barang di produksi
d.
apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi
e.
untuk siapa, kapan, dan di mana barang diproduksi
12. Suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang
langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas dikemukakan oleh ....
a.
Paul A. Samuelson
b.
Adam Smith
c.
D. Ricardo
d.
Lipsey
e.
Keynes
13. Biaya oportunitas terjadi karena me lakukan pilihan
terhadap barang langka dengan mengorbankan barang lain. Hal tersebut di
kemukakan oleh ....
a.
Paul A. Samuelson
b.
Adam Smith
c.
D. Ricardo
d.
Moh. Hatta
e.
Keynes
14. Kemajuan suatu industri di suatu negara harus didukung
oleh sumber daya ….
a.
alam
b.
tenaga kerja manusia
c.
modal
d.
kewirausahaan
e.
produksi
15. Untuk mengatasi masalah pokok dalam ekonomi mengenai
bagaimana cara (how) memproduksi, yaitu ....
a.
keadaan pesaing
b.
efisiensi produksi
c.
kepuasan konsumen
d.
penawaran produsen
e.
kebutuhan konsumen
16. Untuk mengatasi masalah pokok ekonomi tentang barang
apa (what) yang harus diproduksi adalah dengan memerhatikan...
a.
modal yang dimiliki
b.
keahlian yang dimiliki
c.
tenaga kerja yang tersedia
d.
teknologi yang bisa digunakan
e.
daya beli konsumen/masyarakat
17. Biaya yang dikeluarkan karena melakukan pilihan
terhadap barang atau jasa dengan mengorbankan barang atau jasa lain, disebut
biaya ....
a.
ekonomi
b.
oportunitas
c.
produksi
d.
alternatif
e.
alokasi
18. Individu bebas mengatur sumber daya ekonomi guna
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian merupakan keuntungan dari
sistem ekonomi ....
a.
syariah
b.
komando
c.
campuran
d.
pasar
e.
Pancasila
19. Sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem
ekonomi komando dan pasar disebut sistem ekonomi ....
a.
Pancasila
b.
campuran
c.
terpimpin
d.
kapitalisme
e.
merkantilisme
20. Rendahnya inovasi dan produktivitas telah menyebabkan
kesenjangan pendapatan yang makin besar. Hal tersebut merupakan kerugian dari
sistem ekonomi ....
a.
Pancasila
b.
campuran
c.
komando
d.
pasar
e.
syariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar